Kebumen, Kilaskebumen.com — Tanah longsor terjadi di Dukuh Bantarasem, Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, pada Minggu dini hari, 7 Desember 2025. Tebing setinggi empat meter di depan rumah seorang warga bernama Lepot ambrol setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak Sabtu sore. Tidak ada korban jiwa, namun longsoran dilaporkan nyaris menggerus pondasi rumah.
Informasi yang berhasil dihimpun, longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Material yang ambrol memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar enam meter. Meski tidak menimbulkan luka maupun korban jiwa, kerugian materi ditaksir mencapai Rp10 juta.
Polres Kebumen melalui Polsek Padureso segera menuju lokasi. Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, menyampaikan bahwa hujan berintensitas tinggi memicu kelongsoran pada struktur tanah yang labil.
Petugas gabungan dari Polsek Padureso, Camat Padureso, BPBD, TRC Kebencanaan, perangkat desa, hingga warga sekitar melakukan asesmen langsung pada pagi hari. Kapolsek Padureso Iptu Sumaryadi bersama tim meninjau kondisi tebing untuk memastikan risiko susulan. Mereka juga memberikan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama karena Padureso dikenal sebagai kawasan rawan longsor.
“Koordinasi kami lakukan dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan penanganan cepat dan mencegah dampak lanjutan,” kata Wakapolres Kompol Faris Budiman.
Hujan deras menjadi faktor utama kelongsoran, namun kontur tanah yang bertebing dan mudah jenuh air memperburuk kondisi. Pemerintah kecamatan dan TRC Kebencanaan masih memantau area terdampak dan mempertimbangkan langkah mitigasi tambahan bagi rumah-rumah di sekitar titik rawan.
Polres Kebumen menegaskan bahwa situasi sudah aman, namun potensi longsor susulan tetap diwaspadai mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari terakhir. Warga diminta segera melapor bila melihat retakan baru pada tebing atau perubahan struktur tanah di sekitar permukiman.
