Kebumen, Kilaskebumen.com – Ketum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sebut Muhammadiyah akan terus berkiprah dalam dunia pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas.
Pernyataan itu disampaikan Haedar saat menghadiri Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) Periode 2025-2029 dan Pengukuhan Direksi RS PKU Muhammadiyah Gombong di Gedung Rektorat Unimugo, Senin (8/12/2025).
Sofyan Anif dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong dan Desatya Rossa Amygha dikukuhkan menjadi Direktur Utama RS Muhammadiyah Gombong.
Haedar Nashir menyampaikan, kesehatan dan pendidikan menjadi dua di antara beberapa program utama Muhammadiyah.
“Kami Muhammadiyah akan terus berkiprah dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang semakin berkualitas,” katanya, Senin siang.
Menurutnya demi usaha memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan gerak yang semakin maju. Di samping itu dalam membangun bangsa diperlukan kolaborasi usaha kemtitraan strategis. Lanjutnya, kendala atau permasalahan selalu ada dalam usaha membangun pendidikan, kesehatan dan bangsa.
Oleh karena itu harus pandai-pandai mencari solusi ketika terjadi masalah dengan tentunya belajar dari masalah dan melakukan evaluasi dalam rangka memecahkan solusi yang terjadi.
“Di situlah kita perlu melahirkan lewat lembaga pendidikan, kesehatan itu sumber daya manusia kita yang suatu saat bisa menyelesaikan masalah,” terangnya.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani mengungkapkan, dua peristiwa besar dilangsungkan hari ini. Dua institusi yang berdiri di garis depan dalam menjaga martabat manusia melalui ilmu dan layanan kesehatan.
Menurutnya kampus ini menyimpan harapan keluarga agar kelak anaknya memiliki masa depan yang lebih baik. Kemudian RS PKU Muhammadiyah hadir menghadirkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Sofyan Anif, Unimugo semakin berkembang dan segera mempunyai Fakultas Kedorkteran. Saya sebagai Bupati Kebumen mendukung penuh,” ungkapnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong yang baru, Sofyan Anif teringat ketika menjabat sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dia menerangkan, dalam pendidikan ada input, proses dan output. Dalam teori Total Quality Management lebih menguatkan pada proses.
“Dalam pengautan proses membangun budaya maju, membangun kualitas pada program studi itulah yang bisa membawa harapan kita dalam menuju unggul,” tuturnya.
Mengenai teori itu, dia menekankan tiga syarat dalam Total Quality Management yakni kekompakan unsur pimpinan civitas akademika, semua lini harus punya visi misi yang sama dan sinergitas komponen dalam sistem lembaga pendidikan tinggi.
