Kebumen, Kilaskebumen.com – Koperasi Taman Wijaya Rasa (Kostajasa) menggelar aksi penanaman pohon bertajuk ‘Perempuan Hijaukan Hutan’ di Desa Wagirpandan, Kecamatan Rowokele, Kebumen, Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan ini melibatkan kaum perempuan dalam upaya penanaman bibit tanaman hutan sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Pengarusutamaan Gender dalam pengelolaan hutan rakyat.

Manajer Kostajasa, Untung Karnanto, menjelaskan bahwa ‘Perempuan Hijaukan Hutan’ merupakan program tahunan dengan fokus khusus pada tahun ini.

Program ini didorong oleh keyakinan akan kekuatan perempuan yang dinilai sangat dominan dalam menjaga lingkungan.

“Sejak tahun 2021, kami telah memulai gerakan pelibatan perempuan di Kelompok Tani Hutan (KTH). Selama ini, KTH didominasi oleh bapak-bapak, namun kini semakin banyak ibu-ibu dan perempuan yang aktif bergerak di hutan rakyat,” ujar Untung. Ia menyebutkan, ada dua sasaran utama program, yakni perempuan dan anak muda, meski saat ini fokus utama masih pada pelibatan perempuan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi hutan di Kebumen. “Goalnya adalah agar masyarakat lebih peduli terhadap hutan, karena hutan menjadi acuan penting terkait kebencanaan. Kami juga ingin menggarap aspek vegetasi dan biodiversitas yang belum banyak dikembangkan di Geopark Kebumen,” tegasnya.

Secara simbolis, bibit tanaman diserahkan kepada perwakilan KTH. Penanaman perdana dilakukan di tiga lokasi utama Desa Wagirpandan, yaitu di Dusun Karangso, Dusun Bonjor, dan Dusun Ceblek. Lokasi Desa Wagirpandan dipilih karena merupakan daerah tangkapan air yang penting untuk mata air, yang juga menjadi suplai air utama bagi banyak desa di wilayah bawah. Adapun jenis tanaman yang ditanam sangat beragam, meliputi tiga kategori yakni tanaman produktif seperti Albasiya, Jati, Jabon, dan Balsa.

Kemudian, tanaman konservasi, seperti Beringin dan Gayam, serta MPTS (Multi-Purpose Tree Species). Untung menyebut, total target distribusi bibit Kostajasa mencapai 30.000 bibit secara keseluruhan, yang akan disalurkan tidak hanya kepada 22 KTH dampingan, tetapi juga kepada warga secara gratis.

Meski kegiatan di Wagirpandan bersifat seremonial, inti dari program ini adalah distribusi bibit secara berkelanjutan kepada seluruh kelompok tani dampingan. Target utama dari seluruh rangkaian kegiatan adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap hutan sebagai benteng alam, terutama dalam mitigasi bencana. Selain itu, Kostajasa melihat potensi besar untuk menggarap aspek vegetasi dan biodiversitas yang masih minim di Kebumen, bahkan di tengah upaya pengembangan Geopark. Program penanaman pohon ini sendiri merupakan kegiatan ketiga yang diselenggarakan Kostajasa, setelah sebelumnya diadakan di Wonoharjo pada 2017 dan Logandu pada 2021. Peserta kegiatan kali ini berasal dari perwakilan 22 KTH dampingan, Mapala SMA, serta siswa-siswi dari SMK Negeri Rowokele, SMPN 2, MTS, dan Ibu-ibu PKK setempat.

Saat ini, Kostajasa telah menaungi 22 Kelompok Tani Hutan dari 20 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kebumen dan satu kecamatan di Kabupaten Banyumas. Kostajasa menjalankan pengelolaan Hutan Rakyat dengan skema FSC (Forest Stewardship Council) yang mencakup tiga aspek, meliputi Kehutanan/Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *