ADIMULYO, kilaskebumen.com – Untuk lebih mengoptimalkan dalam melayani masyarakat, PT BPR BKK Kebumen meresmikan kantor cabang baru di Kecamatan Adimulyo.
Diresmikan oleh Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama direktur Utama PT. BPR BKK Kebumen, Sutrisno. (10/9).
Gedung Kantor Cabang baru tersebut merupakan relokasi dari kantor lama yang lokasinya tak jauh dari tempat yang baru diresmikan, tepatnya depan kantor Kecamatan Adimulyo.
Dengan anggaran senilai 1.158 miliar, kantor baru ini memiliki konsep nuansa modern agar memberikan rasa nyamanan bagi para nasabah.
“Dengan pemindahan ini, manajemen ingin meningkatkan pelayanan kepada para nasabah secara khusus di Adimulyo, dan secara umum nasabah atau masyarakat Kebumen,” ucap Sutrisno selaku direktur Utama PT. BPR BKK Kebumen.
Sutrisno juga mengungkapkan hingga Agustus ini capaian di tahun 2024, aset yang dikelola senilai 527.8 miliyar, Dana yang dihimpun masyarakat 455 milyar, kredit untuk pelaku UMKM 391,6 milyar. Dan laba 9.9 milyar.
Deviden yang diberikan kepada pemegang saham, yakni Pemkab Kebumen dan Pemprov Jateng total Rp 7,570 miliar. Dengan rincian untuk Pemkab Kebumen senilai Rp 3, 890 miliar, sementara Pemprov Jateng Rp 3,470 miliar.
Sementara Wakil Bupati Ristawati mengungkapkan keberadaan kantor baru juga merupakan salah satu bentuk pelayanan. sehingga keberadaannya diharapkan dapat menjadikan pelayanan lebih cepat dan mudah, para nasabah juga lebih nyaman saat berada di kantor cabang Adimulyo.
Wabup juga mengapresiasi atas capaian kinerja PT BPR BKK Kebumen selama ini, yang telah berkontribusi dalam membangun Kabupaten Kebumen.
“Pergerakan keuangan sudah cukup besar bahkan memberikan deviden untuk pemkab Kebumen hampir 4 milyar” Terang wabup.
Rista berharap kinerja yang telah tercapai bisa terus ditingkatkan terlebih di era digital saat ini. Menurutnya penggunaan teknologi digital membuka peluang bagi perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan layanan yang lebih baik.
“Persaingan tidak hanya terjadi secara konvensional, tetapi ada juga pinjaman online yang tentunya diakui OJK. Artinya itu menjadi tantangan tersendiri. Tetapi jika tidak dilakukan tentunya akan di tinggalkan nasabah” Jelas Rista.***
