Kebumen, KilasKebumen.com – Akses warga, lahan pertanian hingga pemukiman warga mengalami kerusakan akibat adanya pergerakan tanah di wilayah perbukitan Dukuh Semampir Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Pantauan di lokasi, beberapa orang warga setempat tampak berjalan melintasi jalan beton penghubung antar RT di dukuh tersebut yang mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Selain itu jembatan mereka juga harus melewati dua jembatan darurat karena jembatan utama putus.

Kades Sampang, Sarikun menyampaikan, pergerakan tanah terjadi tepatnya di RW 4 Dukuh Semampir. Lahan persawahan dan akses warga rusak dan mengalami pergeseran. Menurutnya pergerakan tanah masih terjadi hingga saat ini seiring tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.

Dia menuturkan, ada lima teras rumah warga yang terpaksa dibongkar karena khawatir bangunan utamanya turut rusak karena pergerakan tanah. Di sisi lain ada satu KK yang mengungsi sementara.

“Warga kemarin gotong royong membongkar teras rumah,” katanya, Rabu (26/11/2025).

Jalan beton sepanjang 350 meter juga rusak parah dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki saja. Sarikun mengungkapkan, jalan beton yang dibangun pada 2018 lalu itu kini juga telah bergeser. Dia menuturkan, memang ada jalan alternatif akan tetapi harus memutar sejauh 7 km melewati jalan utama.

Oleh karena itu pemdes inisiatif membuat jembatan darurat untuk memudahkan akses warga utamanya anak sekolah meskipun hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.

“Kami membuat jembatan darurat ada dua unit jembatan bambu,” terangnya.

Menurutnya pergerakan tanah turut berdampak juga terhadap sektor pertanian mengingat lahan puluhan hektare di sekitar lokasi mengalami retak dan longsor.

“Petani kami tidak bisa menaman padi, paling bisa untuk pertumbuhan ekonomi ya palawija, jagung yang tidak membutuhkan banyak air,” jelas Kades Sampang.

Dia berharap jalur listrik yang semula berada di kawasan tanah bergerak dapat dipindahkan sehingga warga tidak terdampak mati listrik setiap kali ada pergerakan tanah. Pihaknya berharap ada bantuan dan solusi dari pemerintah terkait kejadian tersebut.

Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono meminta warga yang tinggal di sekitar lokasi selalu waspada dan memahami jalur evakuasi. Pihaknya kini masih menunggu kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Kemarin sudah bersurat, mudah-mudahan bisa ke Kebumen melakukan kajian,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *